Kriteria Gaya Penulisan
1. Petunjuk penulisan
Naskah dapat ditulis dalam bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris dengan susunan penulisan yang terdin dari judul, Nama penulis dan Instansi, abstrak (maksimal 200 kata), kata kunci, isi makalah, apendiks (jika ada), dan daftar pustaka. Naskah harus ditulis rapi pada kertas berukuran A4 (210x297mm) dan setiap lembar tulisan harus diberi nomor halaman. Format penulisan dua kolom, huruf Arial 11 point, dan 1 spasi, margin kanan 1,5 cm, margin kiri 2,5 cm, margin atas 2,5 cm, dan margin bawah 3,5 cm. penggunaan istilah yang baku dan bahasa yang baik dan benar.
2. Keefektifan judul artikel
Judul artikel dalam terbitan berkala ilmiah harus spesifik dan efektif yang diukur dari kelugasan penulisannya. Idealnya tidak melebihi 12 kata yang menggunakan bahasa Indonesia, 10 kata yang menggunakan bahasa Inggris, atau 90 ketuk pada papan kunci, sehingga sekali baca dapat ditangkap maksudnya secara komprehensif.
3. Pencantuman nama penulis dan lembaga penulis
Kemantapan dan kemapanan pencantuman baris kredit (byline) yang meliputi nama penulis (yang harus tanpa gelar akademis atau indikasi jabatan dan kepangkatan) sebagai pemilik hak kepengarangan (authorship), alamat lembaga tempat kegiatan penelitian dilakukan sebagai pemegang hak kepemilikan (ownership) atas tulisan, dan penunjukan alamat korespondensi kalau berbeda (berikut alamat e-mail bila dipersyaratkan) secara jelas dan bertaat asas.
4. Abstrak
Setiap artikel dalam terbitan berkala ilmiah harus disertai satu paragraf abstrak (bukan ringkasan yang terdiri atas beberapa paragraf) dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang secara gamblang. utuh, dan lengkap menggambarkan esens isi keseluruhan tulisan, yang dilengkapi dengan nama pengarang, (terjemahan) judul artikelnya, dan lajur bibliografinya. Pada beberapa terbitan berkala ilmiah (terutama dilingkungan kesehatan dan kedokteran) diberlakukan penyajian format abstrak yang terstruktur.
5. Kata kunci
Kata kunci yang berfungsi karena dipilih secara cermat sehingga mampu mencerminkan konsep yang dikandung artikel terkait merupakan kelengkapan artikel ilmiah modern untuk membantu peningkatan keteraksesan artikel yang bersangkutan
6. Sistematika pembaban/penulisan
Kecermatan tata cara penyajian tulisan, sehingga memiliki sistematika dan pembaban yang baik sesuai dengan jenis artikel serta sistem yang dianut disiplin ilmunya merupakan ciri terbitan berkala ilmiah yang bernilai tinggi. Terbitan berkala ilmiah sebaiknya tidak memuat tulisan dengan bentuk mirip penulisan skripsi, dengan mencantumkan kerangka teori, pernyataan masalah kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, saran tindak lanjut, dan sejenisnya.
7. Pemanfaatan instrumen pendukung
Dalam beberapa bidang ilmu tertentu, penulisan artikel dituntut untuk menggunakan semua sarana pelengkap (seperti ilustrasi gambar, foto tabel,dan grafik) untuk mendukung pemaparan deskriptif Dalam bidang lain, sarana pelengkap dapat diwujudkan dalam bentuk catatan kaki dan catatan akhir
8. Cara pengacuan dan pengutipan
Pemapanan gaya selingkung terbitan berkala ilmiah meliputi sistem pengacuan pustaka (nama-tahun Urut nomor, catatan kaki,catatan akhir) serta cara pengutipan yang harus dijaga kebakuan dar kemantapannya. Gaya pengacuan seperti 'si Badu (1969) dalam si Dadap (1998) dalam si Fulam (2009) tidaklah merupakan cara pengacuan yang baku karena meminjam mata orang lain.
9. Penyusunan daftar pustaka
Penyusunan daftar pustaka yang menggunakan sistem Harvard, sistem Vancouver, tahun didepar atau dibelakang, bahan acuan atau bahan bacaan/bibliografi harus dilakukan secara baku da konsisten. Minimal 5 buah pustaka/referensi